Dalam hadis Shahih Muslim, terdapat kisah seorang pemuda yatim Anshar yang memiliki lahan pertanian dan terdapat batas antara lahannya dengan petani lainnya. Namun, ketika dia memasang pagar pada lahan pertaniannya, ada satu pohon yang menghalangi di sisi lahannya sehingga ia harus memilih antara mencabut pohon tersebut atau menjadikannya sebagai bagian dari lahannya.
Namun, pemuda yatim ini tidak ingin merusak pohon itu dan ia memutuskan untuk memiliki pohon tersebut dari tetangganya. Pemuda Anshar pun menemui tetangganya untuk meminta agar pohon itu diberikan atau dijual padanya , tetapi tetangganya menolak dengan alasan bahwa pohon tersebut miliknya.
Penolakan Tetangga dan Pesan Moral dari Rasulullah
Anshar kemudian menemui Rasulullah dan menceritakan masalahnya. Setelah menceritakan masalahnya kepada Rasulullah, pemuda Anshar dan tetangganya diminta untuk datang menghadap Nabi. Ketika kasus itu dijelaskan kepada Rasulullah, Rasul bertanya pada pria itu, "Mengapa tidak kamu berikan pohon itu padanya?" Dia menjawab, "Tidak mau".
Rasul bertanya, "Mengapa tidak kamu jual padanya?" Dia menjawab, "Tidak mau". Lalu Rasulullah berkata, "Mengapa tidak kamu berikan saja pohon itu padanya dan kamu akan mendapatkan nakhlah, sebuah pohon di surga". Dan dia menjawab, "Tidak mau".
Namun, tetangga pemuda Anshar tetap menolak. Rasulullah pun berkata, “Allah membuatmu terpikat dengan dunia agar Dia bisa menguji manusia. Waspadalah dengan wanita, dan waspadalah dengan dunia.”
Abu Dahda dan Tawarannya untuk Mendapatkan Pohon di Surga
Dalam kisah ini, Abu Dahda ada di sana dan sangat heran. Abu Dahda dikenal sebagai pebisnis yang handal di Madinah dan dia bertanya pada Rasul, "Ya, Rasulullah jika saya membeli pohon kurma itu, bisakah saya mendapatkan pohon di surga?" Dan Rasul menjawab, "Tentu saja".
Lalu Abu Dahda mendatangi pria itu dan berkata padanya, "Apa kamu tahu lahan saya?" Dia menjawab, "Tentu saja, siapa yang tidak tahu". Di dalam lahan itu terdapat rumah yang mewah dan ada mata air di dalamnya. Abu Dahda punya 600 pohon kurma yang dianggap terbaik dan paling menghasilkan di Madinah. "Tentu saja, siapa yang tidak tahu", pria itu menjawabnya.
Abu Dahda bertanya lagi, "Bagaimana jika saya memberikan kamu seluruh lahan saya, termasuk mata air, termasuk istana, dan semua isinya, dan kamu memberikan satu pohon itu?" Dan dia bertanya, "Apa itu benar?" dan dia menjawab, "Ya". "Baiklah, aku mengambil lahanmu, dan memberimu pohon itu". Semua sahabat yang menyaksikan hal itu dan Rasulullah turut menyaksikan.
Dan akhirnya, Abu Dahda mendapatkan pohon kurma dan memberikan pohon pada pemuda Anshar itu setelah membelinya. Rasulullah berkata: “Berapa banyak cabang penuh dengan kurma untuk Abu Dahda di surga."
Kesimpulan
Kisah ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu terikat pada kepentingan duniawi, seperti yang dialami oleh tetangga pemuda Anshar yang enggan memberikan pohon kurma tersebut meskipun telah diingatkan oleh Rasulullah bahwa ia akan mendapatkan pohon di surga sebagai gantinya. Kita juga diajarkan untuk waspada terhadap godaan duniawi, termasuk dalam hal ini adalah harta. Namun, kisah ini juga menunjukkan bahwa ada cara untuk memanfaatkan kekayaan dan harta secara baik, seperti yang dilakukan oleh Abu Dahda yang memilih untuk memberikan seluruh lahan pertaniannya sebagai ganti dari satu pohon kurma yang dibeli dari tetangga pemuda Anshar. Dalam hal ini, Abu Dahda menunjukkan sikap murah hati dan rela berkorban untuk memperoleh kebaikan di akhirat.
1. Apa kisah yang terdapat dalam hadis Shahih Muslim tentang seorang pemuda yatim Anshar?
Dalam hadis Shahih Muslim, terdapat kisah seorang pemuda yatim Anshar yang memiliki lahan pertanian dan terdapat batas antara lahannya dengan petani lainnya. Namun, ketika dia memasang pagar pada lahan pertaniannya, ada satu pohon yang menghalangi di sisi lahannya sehingga ia harus memilih antara mencabut pohon tersebut atau menjadikannya sebagai bagian dari lahannya.
2. Mengapa pemuda Anshar tidak ingin merusak pohon tersebut?
Pemuda Anshar tidak ingin merusak pohon itu dan ia memutuskan untuk memiliki pohon tersebut dari tetangganya.
3. Apa yang dilakukan pemuda Anshar setelah tetangganya menolak memberikan atau menjual pohon itu padanya?
Pemuda Anshar menemui Rasulullah dan menceritakan masalahnya.
4. Apa pesan moral dari kisah ini?
Kisah ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu terikat pada kepentingan duniawi dan waspada terhadap godaan duniawi, termasuk dalam hal ini adalah harta. Namun, kisah ini juga menunjukkan bahwa ada cara untuk memanfaatkan kekayaan dan harta secara baik, seperti yang dilakukan oleh Abu Dahda yang memilih untuk berkorban dan memperoleh kebaikan di akhirat.
5. Apa yang dilakukan Abu Dahda dalam kisah ini?
Abu Dahda memilih untuk memberikan seluruh lahan pertaniannya sebagai ganti dari satu pohon kurma yang dibeli dari tetangga pemuda Anshar dan menunjukkan sikap murah hati dan rela berkorban untuk memperoleh kebaikan di akhirat.