Dalam dunia bisnis, transaksi dagang menjadi salah satu hal yang sering terjadi. Terdapat berbagai syarat yang harus dipenuhi dalam setiap transaksi dagang agar dianggap sah. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang syarat sah dalam transaksi dagang dan memberikan contoh yang relevan.
Syarat Sah dalam Transaksi Dagang
Syarat sah dalam transaksi dagang adalah kriteria atau aturan yang harus dipenuhi dalam setiap transaksi untuk membuatnya sah secara hukum. Terdapat dua jenis syarat sah dalam transaksi dagang, yaitu:
- syarat demi kemaslahatan transaksi yaitu syarat yang memastikan dan mengkonsolidasikan kontrak dan memberikan manfaat pihak-pihak yang menetapkan syarat tersebut.
- Syarat dimana salah satu pihak menetapkan keuntungan secara halal atas komoditas dengan cara tertentu.
Contoh Syarat Sah dalam Transaksi Dagang
Berikut adalah contoh syarat sah dalam transaksi dagang yang harus dipenuhi agar transaksi tersebut sah secara hukum:
- Memberikan Jaminan atau Pembayaran di Muka
- Menetapkan Syarat Tertentu pada Komoditas yang Telah Dibeli atau Terjual
Jaminan atau pembayaran di muka adalah salah satu syarat sah yang umum digunakan dalam transaksi dagang.
Contohnya, ketika seseorang ingin membeli sebuah mobil, dia bisa memberikan deposit atau uang muka terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi jual beli mobil tersebut. Dalam hal ini, jaminan atau pembayaran di muka bisa menghilangkan kekhawatiran penjual.
Contoh lain, syarat yang menguntungkan pembeli, seperti penundaan pembayaran atau pembayaran sebagian pada tanggal tertentu. Selama pembeli mematuhi syarat tersebut, penjualan akan tetap sah.
Syarat tertentu pada komoditas yang telah dibeli atau terjual juga termasuk dalam syarat sah transaksi dagang.
Contohnya, seorang penjual rumah bisa menetapkan syarat bahwa dia ingin tinggal di rumah tersebut selama enam bulan setelah transaksi jual beli rumah tersebut dilakukan. Dalam hal ini, syarat tersebut mengambil manfaat dari penetapan dari suatu aset tertentu yang bisa digunakan dengan cara tertentu.
Sebagai contoh praktis, terdapat sebuah hadist dari Jabir radhiyallahu ‘anhu bahwa Jabir menjual seekor unta kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam membiarkan Jabir menungganginya sampai ke Madinah.
Kesimpulan
Syarat sah dalam transaksi dagang harus dipenuhi agar transaksi tersebut sah secara hukum. Terdapat dua jenis syarat sah dalam transaksi dagang, yaitu syarat yang memastikan dan mengkonsolidasikan kontrak dan memberikan manfaat pihak-pihak yang menetapkan syarat tersebut, dan syarat dimana salah satu pihak menetapkan keuntungan secara halal atas komoditas
FAQ
1. Apa itu syarat sah dalam transaksi dagang?
Syarat sah dalam transaksi dagang adalah kriteria atau aturan yang harus dipenuhi dalam setiap transaksi untuk membuatnya sah secara hukum.
2. Berapa jenis syarat sah dalam transaksi dagang?
Terdapat dua jenis syarat sah dalam transaksi dagang, yaitu syarat yang memastikan dan mengkonsolidasikan kontrak dan memberikan manfaat pihak-pihak yang menetapkan syarat tersebut, dan syarat dimana salah satu pihak menetapkan keuntungan secara halal atas komoditas dengan cara tertentu.
3. Apa contoh syarat sah dalam transaksi dagang?
Contoh syarat sah dalam transaksi dagang antara lain memberikan jaminan atau pembayaran di muka, menetapkan syarat tertentu pada komoditas yang telah dibeli atau terjual, dan lain sebagainya.
4. Apa manfaat memberikan jaminan atau pembayaran di muka dalam transaksi dagang?
Jaminan atau pembayaran di muka dapat menghilangkan kekhawatiran penjual dalam melakukan transaksi dagang.
5. Apa contoh syarat tertentu pada komoditas yang telah dibeli atau terjual dalam transaksi dagang?
Contoh syarat tertentu pada komoditas yang telah dibeli atau terjual adalah seorang penjual rumah bisa menetapkan syarat bahwa dia ingin tinggal di rumah tersebut selama enam bulan setelah transaksi jual beli rumah tersebut dilakukan.